Jumat, 21 Mei 2010

Maapkan Aku Ibu

Ibu...perjuanganmu, keringatmu, tenagamu, hentakan napasmu, rasa penatmu, rasa ngilu dan letihmu, rasa sakitmu, rasa mualmu, rasa cemasmu, kegigihanmu, kesabaranmu..menjagaku sebelum kuhadir ke dunia ini.
Ibu...ketika kau mengerahkan seluruh tenagamu dan semangatmu untuk menghadirkanku ke dunia ini, mengajariku mengenal kehidupan ini, menyentuhkanku dalam setiap sisi warna hidup.

"Ibu...tenagamu saat engkau mengerang menahan sakit untuk mengeluarkanku dari rahimmu, inilah hal yang paling mulia dan tak akan pernah bisa terganti dan terbalaskan olehku walau dengan seisi langit dan bumi sekalipun"

Ibu...Ibu...Ibu...Ibu...Ibu..

Aku cinta padamu duhai ibu
Aku sayang padamu duhai ibu
Aku merindukanmu duhai ibu
..Aku anakmu.



By: Rean Siklabers [02 Januari 2010]

Sejuta Curhatku Padamu Ibu (Kedukaanku)

Ibu...maapkan aku duhai ibuku sayang
Ibu...aku ini anakmu yang lelah mencari hidup
Ibu...usiaku kini memasuki tahun ke-24
Ibu...tiada kasih dan penghormatan untukmu
Ibu...kuhanya bisa menghadiahkan kehinaan ini
Ibu...aku hanya bisa memperturutkan napsu ini
Ibu...ucapanku s'lalu menyakitkanmu
Ibu...tingkahku tiada mampu membuatmu tersenyum
Ibu...aku tak mampu menghargai jerih payahmu
Ibu...keharuanku, tangisanku, tiada mampu membasuh perih luka dan penderitaanmu dalam menghadirkanku ke dunia ini
Ibu...apapun yang kulakukan takkan pernah mampu menebus perjuangan hidup dan kasihmu

Ibu...harapku, egoku, keterpurukanku, tak mampu membelah kepenatan akan menyanjung dan membahagiakanmu
Ibu...tiada yang dapat kuharap dari semua kehidupan ini, hanyalah doa dan pintaku pada Tuhan agar kumampu membasuh kakimu..kelak, entah dimana..?!?
Ibu...khilap dan dosa yang s'lalu kuperbuat ini..harus kuapakan?? aku hilang arah, ibu?
Ibu...terimakasih atas semua perjuanganmu, tenagamu, pikiranmu, kasih sayangmu, air susumu, keringatmu, linangan air matamu, hati tulus ikhlasmu
Ibu...sebatas ini dan sampai kini kutak tahu keberadaanmu disana..apa yang kau dapat dan kau alami?!!?
Ibu...maapkanlah anakmu ini yang tak mampu menolong kerasnya penderitaanmu dan mengubahnya menjadi kebahagiaan dunia akhirat
Ibu...kini aku pasrah pada dunia ini..aku melangkah sunyi buta dalam renungan yang tak pasti dan menjemukan
Ibu...maapkanlah aku




By: Rean Siklabers [ 2 Januari 2010 ]

Selasa, 18 Mei 2010

Apakah hidup itu pilihan??

Kata orang, hidup itu pilihan. Namun sesungguhnya manusia itu tidak dapat memilih dalam hidup. Apa yang terjadi dalam kehidupan ini adalah suatu konsekuensi yang diberikan Tuhan kepada seluruh penghuni alam semesta tak terkecuali pada manusia. Segala sesuatunya sudah diatur dan diputuskan sesuai hak individu masing-masing dari makhluk, manusia. Manusia hanya bisa menjalani dan mensyukuri setiap hal yang terjadi dalam setiap sela kehidupan ini. Jalani kehidupan ini dengan TERTAWA. Lihatlah orang gila, meskipun mengenakan baju kumuh, rambut kusut meledak, badan bau busuk tak pernah mandi, tiada tempat tinggal dan mempunyai harta. Namun orang gila selalu TERTAWA, tanpa menghiraukan apa yang terjadi pada lingkungan sekitar. Bahkan pada dirinya sekalipun. Jadi, masa-masa: penat, sedih, marah, benci, merasa hidup ini berat, hampa, luka-lara, dan sering terisak menangis..buanglah semuanya. Mulai saat ini, TERTAWA lah selalu dalam hidup ini...hahai.

Selasa, 11 Mei 2010

Konsep Hidup

Setiap manusia berhak untuk berhasil, tetapi tidak berhak untuk mempunyai hasil.
Berhasil adalah proses, sedangkan hasil adalah keputusan.
Berhasil adalah hak manusia, sedangkan hasil adalah hak Tuhan.
Maka berpikirlah dan jalani hidup dengan ikhlas.
Syukuri setiap hal yang terjadi dalam hidup, baik atau buruk.
SYUKUR [ Sabar, Yakin, Usaha, Konsekuen, Ulet, Rasional ].
Pahamilah!!